Sunday, November 18, 2012

Cara Membaca Puisi Dengan Lafal Dan Intonasi Tepat

Info Terbaru - Cara Membaca Puisi Dengan Lafal Dan Intonasi Yang Tepat - Puisi adalah salahsatu jenis sastra yang bahasa didalamnya terikat oleh rima, irama,
serta penyusunan larik dan bait. Membaca sebuah puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Ketika kita akan membaca puisi tentunya kita harus tahu apa yang harus kita lakukan ketika membaca puisi tersebut. Kita harus membaca puisi dengan baik, benar agar terlihat bagus.
selain kita dituntut harus bisa menjiwai puisi kita juga harus mampu membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Penjiwaan atau Penghayatan dalam pembacaan puisi juga harus diperhatikan dan juga kita harus
memerhatikan lafal dan intonasi yang tepat. hal-hal penting lainnya dalam
membaca sebuah puisi adalah sebagai berikut :

cara membaca puisi dengan lafal nada tekanan dan intonasi yang tepat
Ilustrasi Cara Membaca Puisi

Cara Membaca Puisi Dengan Lafal Dan Intonasi Yang Tepat
  1. Rima dan Irama, artinya dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Seperti yang telah dijelaskan diatas, membaca puisi berbeda dengan membaca sebuah teks biasa karena puisi terikat oleh rima dan irama sehingga dalam membaca puisi tidak terlalu cepat ataupun juga terlalu lambat.
  2. Artikulasi atau Kejelasan suara, artinya suara kita dalam membaca sebuah puisi haruslah jelas, misalnya saja dalam huruf-huruf vokal. Sehingga puisi akan terdengar oleh audiens.
  3. Ekspresi Mimik wajah, artinya ekspresi wajah kita harus bisa disesuaikan dengan isi puisi. Ketika puisi yang kita bacakan adalah puisi sedih maka ekspresi mimik wajah kitapun harus bisa menggambarkan isi puisi sedih tersebut.
  4. Mengatur Pernapasan, artinya pernapasan harus diatur dan jangan tergesa-gesa. Sehingga tidak akan menggangu ketika membaca puisi.
Dibawah ini ada contoh puisi yang bisa kita pelajari Cara Membaca Puisi Dengan Lafal Dan Intonasi Tepat :

Alam Desaku

Sawah mulai menguning
Mentari menyambut datangnya pagi
Ayam berkoko bersahutan
Petani bersiap hendak pergi kesawah
Padi yang menguning
Siap dipanen
Petani bersuka ria
Beramai-ramai memotong padi
Gemericik air sungai
Begitu Beningnya
Bagaikan zamrud khatulistiwa
Itulah alam desaku yang permai

Semoga artikel tentang puisi ini bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya di terbaru5.blogspot.com

No comments:

Post a Comment