Saturday, March 31, 2012

Mx One Antivirus untuk semua perangkat usb


Alat anti-virus sangat penting untuk setiap komputer. Dan sekarang dengan Mx One Antivirus Anda selalu dapat memiliki satu di saku Anda.
Mx Satu Antivirus adalah alat anti-virus dasar yang dapat diinstal baik pada komputer Anda atau tepat di USB stick Anda, atau perangkat multimedia portabel. Jika Anda memilih pilihan pertama, Mx One Antivirus akan melindungi sistem Anda dari perangkat USB terinfeksi, dan jika Anda memilih yang kedua program akan diinstal pada perangkat USB itu sendiri, sehingga memungkinkan Anda untuk memiliki solusi anti-virus dengan Anda di setiap saat.



Mx Satu Antivirus memungkinkan Anda memindai setiap drive atau folder pada sistem Anda - atau pada drive USB. Setiap kali mendeteksi file yang terinfeksi, Anda dapat memilih untuk menghapus atau kirimkan ke karantina.

Sejujurnya, Mx One Antivirus cukup dasar sebagai program anti-virus, dan tidak fitur fungsionalitas tambahan yang Anda temukan di desktop anti-virus seperti analisis dijadwalkan, deteksi spyware atau dukungan untuk filter web dan email. Pada terbalik, Mx One Antivirus menyediakan Anda dengan alat perlindungan dasar dapat Anda gunakan di komputer manapun, di mana saja, kapan saja.

Meskipun cukup dasar alat anti-virus, Mx One Antivirus adalah alat keamanan yang berguna dapat Anda bawa dengan Anda setiap kali perangkat USB Anda.

Friday, March 30, 2012

No Boots For the Puss (Box Office 28 – 30 Oktober 2011)


01. Puss in Boots, $34.000.000, $34.000.000
02. Paranormal Activity 3, $18.530.000, $81.305.000
03. In Time, $12.000.000, $12.000.000
04. Footloose, $5.400.000, $38.443.000
05. The Rum Diary, $5.011.000, $5.011.000
06. Real Steel, $4.702.000, $73.860.000
07. The Three Musketeers, $3.500.000, $14.800.000
08. The Ides of March, $2.700.000, $33.496.000
09. Moneyball, $2.400.000, $67.421.000
10. Courageous, $1.800.000, $27.644.000

Puss in Boots ternyata tidak sehebat temannya si ogre hijau Shrek. Walaupun ia merupakan salah satu karakter favorit orang-orang, si kucing yang matanya membuat banyak orang menjerit imut di tahun 2004 itu tak cukup perkasa menggawangi filmnya sendiri. Opening weekend sebesar 34 Juta USD sekilas terlihat besar tapi sebenarnya merupakan opening film animasi terkecil dari Dreamworks dalam waktu lama.

Bagaimanapun para penggemar Puss tak perlu berkecil hati sebab film animasi biasanya memiliki longetivity yang panjang. Harapan film ini menembus 100 Juta USD sama sekali belum padam, apalagi karena reviewnya yang bagus ditambah dengan perilisan yang dekat dengan Halloween membuat banyak anak mungkin memilih trick or treat ketimbang menontonnya. Banyak kalangan memprediksi akan ada penurunan sangat kecil bagi Puss (beberapa bahkan memprediksi weekend yang lebih besar) di minggu keduanya.
Sang jawara pekan lalu Paranormal Activity 3 tumbang sebesar hampir 65% menuju 81 Juta USD. Tetap saja hasil itu lumayan bagus dan cukup untuk menempatkannya di posisi kedua. Masuk angka 100 Juta USD saat ini tinggal konfirmasi waktu saja, apalagi dengan boosting di hari Senin yang adalah hari Halloween. Dijamin banyak orang yang ingin ketakutan menjajal menonton film Paranormal Activity 3 ini. Sungguh hasil menguntungkan bagi film yang cuma bermodal 5 Juta USD ini.
Selain Puss in Boots ada dua film baru lain yang tak terlalu sukses muncul di pekan ini. In Time adalah film sci-fi dari Justin Timberlake yang kurang sukses di pasaran. Justin tahun ini cukup sibuk sudah tampil di tiga film: Bad Teacher, Friends With Benefits, dan In Time ini, apa jangan-jangan banyak orang mulai merasa bosan melihat wajahnya di layar lebar? Atau memang konsep sci-fi film ini yang kurang menjual? Hem, kita lihat saja nanti ketika filmnya tayang di minggu mendatang di Indonesia.
Satu lagi film yang kurang sukses digawangi oleh Johnny Depp dalam The Rum Diary. Ini sekali lagi membuktikan bahwa pasar menyukai Depp ketika ia bermain sebagai tokoh yang aneh-aneh ala Mad Hatter, Willy Wonka, atau Jack Sparrow. Tiap kali ia bermain dalam film-film yang normal: Public Enemies, The Tourist, sampai The Rum Diary ini maka film-filmnya pasti kurang sukses secara finansial di box office. Kenapa ya? Apa penonton gerah kalau menonton Depp si aktor normal?

Sumber : google.com

Film Real Steel (Pertarungan antar robot dalam arena tinju)

Film tentang robot lagi? Ya, mari kita melupakan "trauma" pada robot gara-gara 'Transformers: Dark of the Moon'-nya Michael Bay. 

Kiamat tidak terjadi pada 2012 seperti yang telah diramalkan. Sebab, pada 2020 manusia tergila-gila dengan pertandingan tinju antarrobot. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Charlie Kenton (Hugh Jackman) yang mencari uang dari pertandingan robot ilegal.

Masalahnya, Charlie bukanlah pemain tinju robot yang baik. Sampai akhirnya muncul bocah umur 11 tahun bernama Max (Dakota Goyo) yang merupakan anak Charlie. Max adalah versi Charlie umur 11 tahun: keras kepala, meledak-ledak dan lumayan kreatif.

Tak hanya lumayan. Ia cukup kreatif untuk mengambil robot tua rongsokan di sebuah tempat pembuangan sampah dan mengubahnya menjadi robot tinju berkualitas bernama Atom. Proses memperbaiki robot itu dibantu oleh anak mantan mentor Charlie dulu ketika menjadi petinju, Bailey (Evangeline Lilly).


Perlahan-lahan Atom mulai bertanding. Charlie, yang selama ini hampir selalu kalah dan tentu saja skeptis karena bentuk Atom yang tidak meyakinkan, pada awalnya tidak peduli dengan niat Max. Sampai akhirnya Atom dan Max menunjukkan kehebatannya dan mereka pun siap bertanding melawan juara Real Steel!

'Real Steel' adalah jenis film yang biasa kita sebut "been there, done that". Kita sudah melihatnya dalam semua ramuan film Hollywood klise tentang bagaimana-menjadi-orang-tua-yang-baik. Yang menarik dan cukup melegakan adalah John Gatins menulisnya menjadi sebuah film yang emosional dan cukup menegangkan.

Sementara Shawn Levy sepertinya berusaha untuk naik level setelah menyutradarai film-film yang relatif “gampang” seperti dua film 'Night at the Museum' dan 'Date Night'. 'Real Steel' terlihat emosional dan mengharu-biru terutama berkat tangan dingin Mauro Fiore sebagai director of photography yang membuat film terlihat super mewah, menawan dan cantik.

Sementara keputusan Shawn Levy membawa setting cerita ini ke daerah pedesaan Amerika untuk membuat film ini menjadi “hangat” merupakan keputusan cerdik yang semakin memperkuat hubungan antara Max dan Charlie.

Hugh Jackman tampil oke. Charlie adalah karakter yang menyebalkan, kurang ajar dan sepertinya dia tidak mempunyai talenta apa-apa kecuali fisiknya yang ganteng (walaupun, tentu saja, dengan berjalannya film karakternya akan menjadi membaik). Hugh Jackman berhasil menampilkan karakter tadi menjadi loveable.

Di sisi lain, Dakota Goyo mencuri perhatian kita semua dengan karakter Max yang menyenangkan. Anak kecil ini tampak seperti malaikat yang hiperaktif, penuh semangat dan pantang menyerah. Dan ya, di beberapa adegan (Anda akan tahu yang mana), tampak seperti versi lebih "mudah diterima" dari Justin Bieber.

'Real Steel' memang tidak luar biasa. Seperti yang tadi sudah disebut, ini jenis film yang sudah kita lihat resepnya di film-film serupa sebelumnya. Tapi, sudah lama sekali kita tidak menonton sebuah film tradisional yang memiliki karakter kuat, penceritaan yang bagus dan plot yang menarik, bukan sekedar adu 3D. 'Real Steel' menawarkan nostalgia itu.

Thursday, March 29, 2012

Menguak Fakta & Mitos Orgasme Wanita

Fakta terjadinya orgasme yang sesungguhnya yakni dikarenakan adanya kontraksi otot dalam tubuh dan dikombinasikan dengan peningkatan tekanan darah. Dari sana, kenikmatan pun dapat muncul sebagai hasilnya. Meski kenyataannya demikian, namun tak jarang banyak pria yang dilanda kebingungan. Jika Anda adalah salah satunya, berikut ada lima fakta tentang orgasme wanita dari Dr A Chakravarthy, Konsultan Reproductive & Sexual Medicine at International Association of Sexual Medicine, seperti dilansir Times of India.

Mitos 1: Umumnya wanita dapat mencapai orgasme hanya melalui hubungan seksual.
Fakta: Salah satu dari tiga wanita mendapatkan orgasme secara teratur selama hubungan seksual. Beberapa di antaranya dapat mencapai orgasme dengan berhubungan seksual, tetapi mereka pun membutuhkan tindakan ekstra untuk membangkitkannya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orgasme adalah klimaks seksual ketika Anda mendapatkannya. Bagaimana seorang wanita mencapai orgasme tidak ada hubungannya dengan kesehatan mentalnya atau kedewasaan emosional.

Mitos 2: Karena tidak memiliki kekuatan untuk mencapai orgasme berarti ada sesuatu yang salah dengan wanita atau pasangannya.
Fakta: Wanita yang mampu klimaks seksual tetapi tidak dapat melakukannya lebih, bisa jadi dikarenakan beberapa masalah medis atau dampak dari obat. Wanita yang tidak pernah berhasil tiba di puncak kenikmatan seks mungkin tidak menyadari tentang apa yang mereka butuhkan untuk dapat mencapai orgasme.

Mitos 3: Klitoris atau stimulasi G-spot lebih  dari 5 menit dapat menghasilkan orgasme.
Fakta: Meskipun ada banyak cara untuk dapat membantu wanita mencapai klimaks seksual, pada akhirnya seorang wanita adalah sumber untuk menciptakan kesenangannya sendiri.

Mitos 4: Keturunan dan gen memiliki dampak langsung pada orgasme wanita.
Fakta: Faktor keturunan adalah alasan yang memegang sepertiga dari variasi tingkat populasi dalam orgasme wanita.

Mitos 5: Beberapa wanita hanya tidak mampu mencapai orgasme.
Fakta: Sekira 10 persen wanita memiliki catatan tidak mencapai puncak kenikmatan seks selama hubungan seksual. Ketidakmampuan untuk mencapai orgasme dikenal sebagai anorgasmia. Ini dapat berupa primer atau sekunder. Anorgasmia primer adalah tahap di mana seorang wanita tidak pernah mampu untuk mencapai puncak kenikmatan seks dengan cara apapun. Anorgasmia sekunder adalah orgasme dirasakan di beberapa titik di masa lalu atau situasional (orgasme dapat dirasakan di tempat-tempat intim tertentu tetapi tidak yang lain, misalnya, dengan foreplay tapi tidak dengan berhubungan seksual).

source : indo-karya.com