Wednesday, August 8, 2012
Bahaya Konsumsi Minuman Bersoda Bersamaan dengan Obat
Apakah bahaya minum sprite/coca cola bila digabung dengan bodrex
sebab pasalnya minuman sprite dan coca cola adalah minuman bersoda yang dapat buat panas ke didalam tubuh. benar-benar sprite dan coca cola berikan kesegaran dan kehangatan ke didalam tubuh kita, tetapi apa jadinya bila minuman tersebut digabung dengan obat bodrex. mestinya perihal ini amat kita waspadai dan butuh kita ketahui, buat mengetahuinya saya akan memberikan simakan yang saya dapat dari berbagai sumber :
saya sering mendengar bahwa sangatlah di larang untuk minum coke berbarengan dengan bodrex..!!!benarkah itu?
Mitos ini berkembang lebih luas sewaktu saya SD. Katanya, dengan kombinasi yang pas, Bodrex dan Coca-Cola jika diminum bersama bisa membuat teler. Bahkan, tidak harus Bodrex atau Coca-Cola. Sembarang obat-obatan seperti Aspirin, Paramex, Sanaflu, dan Sprite, Pepsi, atau soda jenis lain, kalau dikombinasikan bisa membuat fly, dan jika overdosis bisa menyebabkan kematian.
Tentunya kisah-kisah ini hanya sebuah urban legend belaka. Untuk membuktikan kalau urban legend ini salah, saya membuat percobaan kecil untuk membuktikan bahwa kombinasi soda dan obat tidak mematikan. Sebagai kelinci percobaan, saya menggunakan teman saya yang beberapa hari yang lalu sedang flu berat.
Saya memberikan satu dosis Actifed beserta satu gelas Coke kepada si kelinci percobaan (teman saya).
Kemudian obyek percobaan saya diamkan beberapa jam untuk beristirahat dan saya pantau kesehatannya tiap satu jam. Paginya, teman saya masih sehat walafiat. Bahkan gejala flu-nya sudah mulai berkurang. Disini terbukti bahwa:
Bodrex (dan obat-obatan lain) tidak mematikan dan tidak membuat teler jika diminum bersama Coca-Cola (atau Sprite, Pepsi, soda, dll).
Perlu kita ketahui bersama bahwa bahan dasar Coca-Cola (dan minuman berkarbonasi lain) adalah Asam Karbonat (H2CO3) yang merupakan reaksi gas Karbondioksida (CO2) dengan air (H2O):
CO2 + H2O ↔ H2CO3
Asam karbonat inilah yang menyebabkan rasa semriwing ketika diminum. Asam ini sangat tidak stabil dan sangat mudah terurai kembali menjadi gas Karbondioksida dan air. Karbondioksida sendiri adalah gas yang tidak reaktif (berarti tidak mudah bereksi dengan obat yang diminum) dan tidak beracun, dan air… jangankan meracuni, membuat tambah gemuk saja tidak bisa kok.
Minuman soda bukan zat berbahaya. Hanya karena di lidah rasanya lucu, tidak berarti zat tersebut dapat merenggut nyawa anda. Bagi saya, satu-satunya mengkhawatirkan dari minuman semacam Coca-Cola dan Sprite adalah kandungan kalori yang cukup tinggi akibat banyaknya pemanis yang digunakan. Satu kaleng Coca-Cola 330ml misalnya, mengandung 140 kilo kalori. Untuk orang yang beratnya selalu bermasalah seperti saya, untuk membakar 140 kilo kalori saya harus lari 9 km/jam selama 15 menit.
Disclaimer: percobaan ini baru dilakukan kepada satu kelinci percobaan. Konsultasikan dengan dokter anda untuk memastikan kecocokan obat dengan soda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment