Liburan adalah agenda wajib para pasangan. Tidak mesti pergi ke tempat yang jauh dan mahal, mengunjungi tempat yang dekat dan terjangkau juga bisa jadi liburan seru. Tapi tak sedikit liburan yang berubah jadi bencana. Sebabnya adalah pertengkaran yang terjadi di tengah liburan. Walau sehari-hari kompak, ternyata tak semua pasangan juga akur ketika berlibur bersama. Akhirnya, niat bersenang-senang pun berantakan. Agar perjalanan Anda bersama pasangan lebih menyenangkan, simak kiat-kiat berikut ini. Berikut 7 Kiat Jalan-jalan Dengan Pasangan Tanpa Konflik, yaitu :
1. Sepakati Tema Perjalanan
Ini hal pertama yang paling penting: Apa tujuan Anda melancong? Apakah ikut suami yang sedang perjalanan dinas? Atau bulan madu?
2. Menetapkan Jadwal Perjalanan
Jika Anda ikut suami yang sedang perjalanan dinas, sebaiknya ketahui benar jadwal pasangan selama di sana. Jangan berharap bisa menonton konser pukul 19.00 bila pasangan Anda baru selesai workshop pukul 21.00. Sebaliknya bila bulan madu, tak perlu membuat jadwal ketat yang hanya bikin lelah. Tujuan bulan madu adalah mendekatkan diri dan saling mengenal lebih jauh.
3. Pembiayaan
Biaya adalah salah satu potensi sumber konflik. Jadi sebelum berangkat, sepakati dahulu berapa batas biaya yang boleh dihabiskan. Bicarakan juga pembagiannya, terutama bila pasangan Anda ketat soal keuangan. Apakah membayar masing-masing atau bagaimana? Dari sini Anda bisa menentukan liburan lebih rinci: jenis kegiatan, transportasi, makanan, serta hotel. Jika Anda dan pasangan sepakat untuk berlibur dengan hemat, sadarilah konsekuensinya. Tidak ada yang boleh mengeluh bila ternyata hotel kurang bagus. Meski demikian, jika Anda pergi berbulan madu, tak ada salahnya mengeluarkan anggaran lebih besar untuk memanjakan diri di hotel yang lebih nyaman atau makan malam romantis di tempat mewah.
4. Rencana Perjalanan
Anggaran sudah ditentukan, saatnya merancang detail perjalanan. Tentukan tempat apa saja yang dikunjungi beserta rencana transportasinya. Sepakati juga di area mana hotel Anda berada. Dekat tempat wisata atau dekat ke tempat transportasi? Jika waktu liburan Anda tidak terlalu panjang, sebaiknya pilih prioritas kunjungan. Saya dan pasangan biasanya berbagi tugas untuk riset. Saya kebagian tugas riset lokasi dan akomodasi yang strategis, sementara dia meriset jalur transportasi menuju tempat wisata ke hotel dan tujuan lainnya. Ini membuat kami tak merasa beban hanya terkumpul pada satu orang.
5. Diskusi Terlebih Dahulu
Diskusikan hasil riset masing-masing sehingga nantinya terbentuk rencana dan perkiraan total anggaran yang Anda habiskan pun bisa terlihat.
6. Sesuaikan Sikap
Anda mungkin orang yang perfeksionis di kantor atau selalu rapi ketika di rumah. Ketika sedang berlibur, putar tombol serius di pikiran Anda menjadi santai. Segala hal bisa terjadi selama liburan. Misalnya pesawat terlambat, sakit mendadak, bagasi hilang, dompet dicuri, dsb. Jangan terlalu kaku. Murung pas liburan hanya membuat uang Anda habis sia-sia. Jangan terlalu terpaku soal jadwal. Jika Anda berdua menyukai suatu tempat dan ingin tinggal lebih lama, lakukanlah. Ini liburan, tak ada yang harus dan tak ada aturan baku dalam menjalaninya. Selama Anda dan pasangan senang, lakukan saja. Kesalahan-kesalahan kecil pasangan jangan terlalu dibesar-besarkan sehingga bisa memicu pertengkaran yang hanya merusak suasana.
7. Jangan Saling Menyalahkan
Gunakan nada bicara yang ramah yang akan membuat suasana menjadi lebih menyenangkan. Untuk pasangan baru, dalam perjalanan jauh atau liburan biasanya muncul sikap-sikap pasangan yang tidak pernah kita lihat sebelumnya. Sebaiknya jangan ributkan hal tersebut pada saat liburan. Jika sikap tersebut sangat menganggu, bicarakan baik-baik ketika sudah kembali ke tempat asal. Perlu diingat, ini adalah liburan Anda berdua, jadi hindari sikap saling menyalahkan selama bepergian. Liburan adalah saatnya untuk menyegarkan pikiran dan memperkuat hubungan Anda dengan pasangan. Lakukanlah hal-hal yang bisa membuat tujuan tadi lebih maksimal. Selamat berlibur!
1. Sepakati Tema Perjalanan
Ini hal pertama yang paling penting: Apa tujuan Anda melancong? Apakah ikut suami yang sedang perjalanan dinas? Atau bulan madu?
2. Menetapkan Jadwal Perjalanan
Jika Anda ikut suami yang sedang perjalanan dinas, sebaiknya ketahui benar jadwal pasangan selama di sana. Jangan berharap bisa menonton konser pukul 19.00 bila pasangan Anda baru selesai workshop pukul 21.00. Sebaliknya bila bulan madu, tak perlu membuat jadwal ketat yang hanya bikin lelah. Tujuan bulan madu adalah mendekatkan diri dan saling mengenal lebih jauh.
3. Pembiayaan
Biaya adalah salah satu potensi sumber konflik. Jadi sebelum berangkat, sepakati dahulu berapa batas biaya yang boleh dihabiskan. Bicarakan juga pembagiannya, terutama bila pasangan Anda ketat soal keuangan. Apakah membayar masing-masing atau bagaimana? Dari sini Anda bisa menentukan liburan lebih rinci: jenis kegiatan, transportasi, makanan, serta hotel. Jika Anda dan pasangan sepakat untuk berlibur dengan hemat, sadarilah konsekuensinya. Tidak ada yang boleh mengeluh bila ternyata hotel kurang bagus. Meski demikian, jika Anda pergi berbulan madu, tak ada salahnya mengeluarkan anggaran lebih besar untuk memanjakan diri di hotel yang lebih nyaman atau makan malam romantis di tempat mewah.
4. Rencana Perjalanan
Anggaran sudah ditentukan, saatnya merancang detail perjalanan. Tentukan tempat apa saja yang dikunjungi beserta rencana transportasinya. Sepakati juga di area mana hotel Anda berada. Dekat tempat wisata atau dekat ke tempat transportasi? Jika waktu liburan Anda tidak terlalu panjang, sebaiknya pilih prioritas kunjungan. Saya dan pasangan biasanya berbagi tugas untuk riset. Saya kebagian tugas riset lokasi dan akomodasi yang strategis, sementara dia meriset jalur transportasi menuju tempat wisata ke hotel dan tujuan lainnya. Ini membuat kami tak merasa beban hanya terkumpul pada satu orang.
5. Diskusi Terlebih Dahulu
Diskusikan hasil riset masing-masing sehingga nantinya terbentuk rencana dan perkiraan total anggaran yang Anda habiskan pun bisa terlihat.
6. Sesuaikan Sikap
Anda mungkin orang yang perfeksionis di kantor atau selalu rapi ketika di rumah. Ketika sedang berlibur, putar tombol serius di pikiran Anda menjadi santai. Segala hal bisa terjadi selama liburan. Misalnya pesawat terlambat, sakit mendadak, bagasi hilang, dompet dicuri, dsb. Jangan terlalu kaku. Murung pas liburan hanya membuat uang Anda habis sia-sia. Jangan terlalu terpaku soal jadwal. Jika Anda berdua menyukai suatu tempat dan ingin tinggal lebih lama, lakukanlah. Ini liburan, tak ada yang harus dan tak ada aturan baku dalam menjalaninya. Selama Anda dan pasangan senang, lakukan saja. Kesalahan-kesalahan kecil pasangan jangan terlalu dibesar-besarkan sehingga bisa memicu pertengkaran yang hanya merusak suasana.
7. Jangan Saling Menyalahkan
Gunakan nada bicara yang ramah yang akan membuat suasana menjadi lebih menyenangkan. Untuk pasangan baru, dalam perjalanan jauh atau liburan biasanya muncul sikap-sikap pasangan yang tidak pernah kita lihat sebelumnya. Sebaiknya jangan ributkan hal tersebut pada saat liburan. Jika sikap tersebut sangat menganggu, bicarakan baik-baik ketika sudah kembali ke tempat asal. Perlu diingat, ini adalah liburan Anda berdua, jadi hindari sikap saling menyalahkan selama bepergian. Liburan adalah saatnya untuk menyegarkan pikiran dan memperkuat hubungan Anda dengan pasangan. Lakukanlah hal-hal yang bisa membuat tujuan tadi lebih maksimal. Selamat berlibur!
No comments:
Post a Comment