Saturday, November 12, 2011

AS minta maaf kepada India secara resmi!


Amerika Serikat, Minggu (13/11/2011), dikabarkan secara resmi mengeluarkan permohonan maaf kepada pemerintah India dan mantan Presiden India Abdul Kalam, setelah pemerintah New Delhi memprotes perlakuan tidak pantas terhadap Kalam di bandara di New York, AS, beberapa waktu lalu.

Kantor berita Press Trust of India menyebutkan, seorang petugas keamanan AS memasuki pesawat penumpang Air India yang ditumpangi Kalam sebelum tinggal landas, dan menggeledah Kalam di dalam pesawat. Mantan presiden yang sangat dihormati di India itu bahkan sempat diperintahkan melepas jaket dan sepatunya untuk diperiksa apakah ada bahan peledak di dalamnya, hanya karena petugas keamanan lupa melakukan pemeriksaan rutin tersebut sebelum memasuki pesawat.

Insiden, yang terjadi di Bandara Internasional John F Kennedy, New York, 29 September lalu itu, menyinggung pemerintah India. Duta Besar India untuk AS Nirupama Rao diperintahkan untuk melayangkan surat protes kepada pemerintah AS. Pemerintah India bahkan mengancam akan melakukan tindakan balasan terhadap AS.

Kedutaan Besar AS di New Delhi pun akhirnya mengeluarkan pernyataan permohonan maaf secara resmi. "Pemerintah AS memohon maaf bahwa prosedur yang pantas untuk memeriksa orang-orang terhormat tidak dilakukan. Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang dialami beliau," demikian bunyi permohonan maaf, yang diserahkan langsung kepada Kalam dan pemerintah India.

Abdul Kalam (80) adalah seorang warga muslim India yang menjabat sebagai ilmuwan terkemuka India, terutama di bidang teknik penerbangan, sebelum menjabat sebagai Presiden India pada periode 2002-2007. Ia sangat populer dan dihormati di kalangan rakyat India, dan bahkan dijuluki sebagai "Presiden Rakyat".

Ini bukan pertama kalinya Kalam mengalami hak tidak mengenakkan terkait perjalanan ke AS. Pada 2009, Kalam harus menjalani proses interogasi khusus oleh awak pesawat sebuah maskapai dari AS sebelum naik ke pesawat maskapai itu dalam perjalanan menuju AS.

Aktor top Bollywood, Shakh Rukh Khan, juga pernah ditahan untuk diinterogasi di sebuah bandara di AS hanya karena namanya yang menunjukkan ia seorang Muslim.

kompas.com

No comments:

Post a Comment