Kaleng cat semprot masuk lewat dubur?!!

Kaleng cat semprot masuk lewat dubur?. Memang terkesan tidak masuk akal, namun berita mencengangkan sekaligus diluar dugaan ini benar-benar terjadi. Bagaimana tidak, bayangkan bagaimana sebuah kaleng cat semprot bisa bersarang di dalam usus besar seorang pria bernama Cenet. 

Teka-teki besar  bagaimana "kaleng ajaib" sampai bersarang dalam usus besar Cenet, belum diketahui. Berbagai spekulasi sempat muncul pada awalnya. Ada yang menduga Cenet itu hamil di luar kandungan. Tapi setelah mengetahui bahwa itu pria muda, spekulasi pun terbantah.

Dugaan berikutnya, terangkai oleh sumber Serambi Indonesia yang menyebut kaleng cat Pilox itu memang sengaja dimasukkan lewat dubur. Kaleng itu sendiri sudah dimodifikasi. Dipasang pengait dan tali. Besar dugaan pria muda itu mengidap desiderium sodomiticum, yaitu suatu hasrat persodomian yang menyimpang.

Sejauh ini belum ada pemeriksaan kejiwaan terhadap Cenet. Tapi ada yang menyebut Cenet selalu diserang halusinasi. "Selalu ada suara-suara pada malam hari yang menyuruhnya memasukkan tabung itu ke duburnya," ujar sumber Serambi.

Namun itu tetap saja spekulasi. Karena tabung itu sengaja dipasang kait dan tali. Selama ini kaleng itu dimasukkan ke dubur dan ditarik-tarik ke luar masuk dengan tali. Dan, musibah pun terjadi. Tali tersebut putus ketika tabung terlanjur masuk. Daya kontraksi dubur rupanya menelan kaleng itu ke dalam dan disedot oleh usus besar. Itu terjadi sekitar 10 hari lamanya.

Cenet tidak menceritakan "musibah" itu kepada siapapun, sehingga keluarganya pun tidak tahu. Namun karena derita tidak tertahankan, perut sudah menegang, dan tak bisa buang air besar, Cenet akhirnya diam-diam diangkut dari Kabupaten Bireuen ke Banda Aceh. Malapetaka macam ini, agaknya tergolong paling aneh di dunia.

Peristiwa unik, aneh, langka, menggelikan sekaligus mencengangkan ini adalah sungguh benar-benar terjadi. Sebuah kaleng cat semprot bulat panjang berdiameter sekitar 9 cm dengan panjang lebih kurang 13 cm ditemukan bersarang di dalam perut pasien RSUZA Banda Aceh.

tribunnews / terbaru5