Friday, December 16, 2011

Hati-Hati Dengan Tanda-Tanda Keperawanan

Banyak orang yang sampai saat ini mempermasalahkan soal keperawanan, padahal, jarang ada berita soal perempuan yang mempermaslahkan keperjakaan. Meski secara prinsip keperawanan itu hanya soal pertama kali berhubungan (biasanya di malam pertama), tapi secara psikologis, perempuan yang sudah tidak perawan merasa minder atau takut saat menikah. Ketakutan apabila nanti hal tersebut diketahui atau dipermasalahkan pasangannya.

Banyak orang yang sudah terlanjur percaya tentang tanda-tanda keperawanan yang banyak beredar, padahal, tanda-tanda tersebut belum tentu benar adanya. Seperti artikel yang baca di detikhealth.com, ada tanda-tanda keperawanan yang menyesatkan, tapi banyak dipercaya. Berikut saya kutipkan artikelnya:

Vera Farah Bararah - detikHealth
Jakarta, Keperawanan wanita oleh sebagian besar orang masih begitu disucikan. Saking diagungkannya, kadang orang menebak-nebak sendiri mana perempuan yang masih perawan dan mana yang sudah tidak perawan. Penilaian-penilaian itu malah banyak yang menyesatkan dan merugikan wanita.

Menurut seksolog Dr Andri Wanananda dalam konsultasi seksologi di detikHealth, wanita perawan atau tidak perawan itu tidak terlihat ciri-ciri fisiknya. Karena sebenarnya tidak ada perubahan fisik yang terjadi ketika seorang perempuan kehilangan keperawanannya.

Keperawanan yang ditandai dengan selaput dara hanya bisa dipastikan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh misalnya melihat apakah selaput daranya telah ditembus oleh penis atau tidak.

Meski begitu selaput dara pun tidak bisa menjadi satu-satunya indikator sebuah keperawanan, karena ada beberapa wanita yang mengalami kecelakaan seputar vagina yang membuat selaput daranya pecah.

Beberapa tanda-tanda keperawanan yang menyesatkan tapi begitu dipercaya banyak orang seperti dikutip dari About.com, Jumat (16/12/2011) adalah:

1. Orang yang tidak perawan jalannya mengangkang
Hal ini sama sekali tidak berhubungan dengan perawan atau tidak perawan. Karena cara berjalan seseorang dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan fisiknya, seperti lebar tulang pinggul dan juga banyaknya lemak di sekitar paha.

2. Orang yang tidak perawan bagian bokong terlihat berkurang elastisitasnya
Bentuk bokong yang kendur atau berkurang elastisitas tidak berhubungan dengan perawan atau tidak perawan. Seseorang yang kurang berolahraga atau aktivitas fisik bisa membuat bokongnya kendur.

3. Orang yang tidak perawan salah satu payudaranya akan terlihat lebih besar
Hal ini bisa membuat orang beranggapan perempuan dengan payudara cukup besar sudah tidak perawan. Padahal payudara seseorang memang bisa membesar ketika terangsang, tapi umumnya ia akan kembali ke bentuk semula dan tidak permanen.

4. Orang yang tidak perawan urinennya jernih
Kualitas urine ditentukan oleh asupan air yang diterima oleh tubuh, semakin banyak air yang diminum maka urinnya akan jernih dan bersih. Sedangkan warna urine yang tidak jernih bisa disebabkan oleh kurang minum atau ada penyakit tertentu seperti infeksi kandung kemih bukan karena perawan atau tidak perawan.

5. Gadis yang tidak berdarah ketika pertama kali berhubungan seks sudah tidak perawan
Darah yang keluar terjadi ketika selaput dara yang menutupi pembukaan vagina robek saat berhubungan seksual. Tapi selaput dara ini bisa robek melalui kegiatan fisik seperti bersepeda, jatuh, menggunakan pembalut tidak tepat atau senam yang berlebihan.

Selain itu beberapa gadis ada yang memiliki selaput dara fleksibel sehingga tidak mengeluarkan darah ketika pertama kali berhubungan seks. Sumber

Nah, demikian hal-hal yang terkadang membuat orang salah tafsir dan mempercayai hal yang belum tentu terbukti kebenarannya. Soal keperawanan, semua kembali pada diri kita masing-masing, apakah mau mempersoalkannya atau tidak, soal tanda-tanda keperawanan, mungkin harus hati-hati dalam mencernanya, harus dicari sumber yang bisa dipercaya, dan tidak langsung percaya dengan tanda-tanda yang belum tentu benar, seperti diatas. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment