Sunday, April 1, 2012

Tikus-tikus ganas seberat 4,5 Kilogram ditemukan di Florida

Tikus besar Gambia
Tikus yang sekaligus sebagai hewan pengerat yang merugikan dan membawa wabah penyakit ternyata bukan hanya ditakuti karena bibit penyakit yang dibawanya. Ternyata posturnya yang besar telah menjadi salah satu momok menakutkan di Grassy Key Florida Amerika Serikat. Seekor tikus raksasa asal Gambia berhasil ditemukan di Grassy Key, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat (AS). Kini nampaknya tikus-tikus itu telah menjadi musuh besar para petani di wilayah tersebut.

Para pejabat setempat mulai khawatir akan keberadaan tikus-tikus ganas yang berbobot 4,5 kilogram di wilayah selatan Florida. Mereka kerap menjadi hama dan merusak keseimbangan ekologi bila mereka bergerak ke pusat Florida. Namun, tak seperti tikus-tikus pemangsa manusia di Afrika yang terlihat menakutkan, tikus-tikus ini cenderung untuk merusak ekosistem jika dibiarkan bereproduksi.

Hingga saat ini, Florida Selatan memang kerap menjadi tempat pembuangan bagi hewan-hewan eksotis dari belahan dunia ini, mulai dari ular piton Myanmar, ular boa, kadal Mesir dan hewan-hewan lainnya. Tikus Gambia merupakan spesies eksotis yang muncul di Grassy Key pada 1999.

"Kami kira, kami sudah membasminya pada 2009 lalu," ujar koordinator konservasi Scot Hardin, seperti dikutip Daily Mail.

"Pada awal 2011, warga mengirimkan email kepada kami dan mengatakan bahwa mereka melihat tikus. Kami pun skeptis, ketika kami mendatangi para warga, ternyata kami bertemu dengan tikus yang kami cari," imbuhnya. Saat empat tikus besar itu ditemukan pada 2011, para petugas melakukan perburuan untuk membasminya. 

Pada Desember lalu, petugas konservasi menggunakan racun yang dicampur dengan selai kacang. Namun, tikus raksasa itu berhasil menggagalkan operasi pemberantasan itu. Hardin mengatakan, tikus Gambia dapat melakukan reproduksi dalam jangka waktu lima bulan, mereka memakan buah-buahan dan gandum, namun juga memakan serangga, kepiting, siput, dan ikan yang terletak di tempat penangkaran.



No comments:

Post a Comment