Ada mug dihiasi gambar wajah Bin Laden yang ditulis dengan pesan melintang ''Dead'' (tewas).
Bahkan ada juga baju bayi dengan tulisan kalimat: "I killed Osama" (Saya membunuh Osama).
Bisnis online berbasis di Kalifornia, Zazzle, menyatakan telah menjual ''puluhan ribu'' produk serupa di internet, dengan harga antara US$15 dan US$40, sejak hari Minggu (1/5).
Menurut Zazzle, perusahaan itu memasarkan 10.000 item terkait dengan kematian sang pemimpin al-Qaida.
''Ini telah menjadi barang trend nomor satu di pasar Zazzle selama dua hari terakhir,'' tutur Mike Karns, direktur pemasaran situs internet tersebut.
Banyak orang di seluruh Amerika Serikat berlomba merancang gambar untuk menjadi penghias topi, stiker mobil, dan juga kaus oblong.
Mereka kemudian mengunduhkarya rancang mereka ke salah satu dari beberapa toko online, yang mencetak dan menjual barang-barang jadi atas nama mereka.
Perancang produk paling laku bisa memperoleh ribuan dollar.
Sisi kapitalis?
''Anda kini punya wahana bagi wiraswastawan untuk memproduksi barang sebagai respon atas peristiwa ini dan hampir seketika bisa menawarkannya tidak hanya di Amerika Serikat, tapi di seluruh dunia,'' kata Adam Hanft, Chief Executive perusahaan pemasaran Hanft Projects di New York City.
Namun, penjualan memorabilia yang merayakan tewasnya seseorang bisa dikecam sebagai hal yang tidak patut.
Banyak pendengar BBC World Service tidak terkesan, jika dilihat dari komentar-komentar yang diposting di halaman Facebooknya.
Matthew Clanahan mengatakan produk "tidak disukai, kelewatan, dan memuakkan", sedangkan Gerard Ng says: "Sebagian orang mungkin menyebutnya jiwa wirausahaan, saya menyebutkan ketamakan.''
Mike Karns dari Zazzle mengakui sebagian orang mungkin risih.
''Merayakan kematian seseorang itu hal yang aneh. Itu sering membuat orang tidak nyawa, meski pun itu orang merupakan salah seorang yang paling jahat di dunia,'' tambahnya.
Joe Schmidt dari situs internet, CafePress, menggambarkan kematian Osama Bin Laden sebagai peristiwa yang "tidak biasa dan luar biasa''.
Namun, beberapa orang mengatakan merayakan tamatnya seorang lawan melalui budaya dan fashion adalah tradisi kuno, hanya saja kini diungkapkan dengan cara moderen.
''Ini [bisa dikatakan] cara menari di atas kuburan musuh,'' kata antropolog Grant McCracken, penulis buku Chief Culture Officer.
"Bagi kebanyakan orang, ini hanya cara ikut serta dalam aksi nasional, dalam upaya untuk mengakui orang yang telah menyebarkan teror terhadap Amerika kini tidak ada lagi,'' ujarnya.
Orang lain melihat ada ironi dalam industri mug, lencana dan dasi ''Osama sudah tewas'' yang bersumber dari kematian Bin Laden.
''Ironis bahwa ada sisi kapitalis dari racun antikapitalis Osama,'' ujar ahli pemasaran Adam Hanft.
sumber
No comments:
Post a Comment