Monday, June 20, 2011

Toilet Restaurant, Sensasi Makan yang Sulit Terlupakan


Memang ada saja ulah nyeleneh dan unik dari manusia era modern saat ini. Mereka selalu mencari dan membuat sensasi agar menarik perhatian di berbagai bidang, seperti cara unik pemilik restoran ini.

Marton Theme Restaurant adalah nama grup resto yang terletak di Kaohsiung negeri Taiwan ini. Mereka menyediakan nuansa toilet bagi pelanggannya. Dekorasi ruangan, kursi dan tempat makan yang digunakan, semuanya mengadopsi persis seperti di toilet. Meja dibuat seperti bathtub, dan makanan yang disediakan diletakkan di piring dan mangkuk yang didesign seperti toilet duduk. Makanan yang disajikan di sini tidak hanya enak, tapi juga memberikan sensasi sendiri bagi pengunjungnya.

"Ada kotoran di mana-mana," demikian salah seorang pengunjung kecil, Jordan Lien (6), saat ia makan bersama keluarganya di Toilet Modern restaurant ini, seperti dilansir wartawan Time. Ungkapan ini beralasan sebab, menu yang disajikan juga bernuansa toilet dan mengesankan barang-barang kotor yang dikeluarkan. Seperti es yang diberinama 'diare dengan kotoran kering' berwarna coklat, "kotoran berdarah" dari strawberry dan "disentri hijau" dari kiwi.

Ada lagi sajian kari yang diletakkan di mangkuk toilet mini yang menetes ke bawah, ditambah saus merah yang semakin memperjelas aura barang-barang yang juga menggambarkan suasana toilet. Belum lagi melihat lampu berbentuk kotoran yang juga istimewa.

Merasakan diare saat makan malam? "Ini seharusnya shock dan membingungkan bagi indra manusia," kata pengunjung lain. Namun unik hingga seorang pengunjung yang sedang makan di sana, menggambarkannya, "Untung mereka melakukannya semuanya dengan service sangat baik dan bersih."

Setiap pelanggan duduk di sebuah toilet akrilik bergaya (tutup down) yang didesain dengan gambar bunga mawar, kerang atau lukisan Renaissance lain. Semua orang makan malam di sebuah meja kaca dengan background tenggelam di bawahnya. Makanan diletakkan di atas sebuah mangkuk toilet mini, dan Anda bisa minum dari urinoir plastik.

Sang pemilik ide sangat progresif dan kurang sopan, seperti sebuah lelucon saja. "Ini sedikit kotor ketika kamu melihat orang lain makan," sambil melihat dan membayangkan suasana toilet. Namun ketika Anda sendiri yang makan, Anda tidak menyadari suasana kotor itu, akibat lapar dan aromanya yang menggugah selera. Semua pikiran buruk langsung hilang ketika mencium aromanya.

Orang-orang bisa semakin mengkhayal dan merenung, tentang fungsi tubuh, seperti bersendawa, kentut atau bahkan pergi ke kamar mandi dengan berjongkok. Namun ini menjadi bagian dari sensasi yang ditawarkan restoran ini.

Di daratan China sendiri, kreasi toilet semacam ini bukanlah hal baru. Para Cina kuno sudah lama menggunakan toliet keramik semacam ini seperti penggunaan takhta atau toilet flush yang sudah dikenal sejak Dinasti Han Barat (206 SM). Raja mereka telah menciptakan kertas toilet di abad ke-6. Nah, dari sini Wang Zi-wei (29), seorang mantan bankir, mendapatkan ide dari karakter kartun robot Jepang Jichiwawa, yang suka bermain dengan kotoran. Terinspirasi oleh citra itu, Wang mulai menjual coklat swirls es krim di kertas toilet jongkok.

Namun pelanggan justru menginginkan pengalaman lebih ekskresi untuk dimakan, hingga akhirnya Wang membuka Modern Toilet Restaurant ini pada tahun 2004. Hingga sekarang, si pemilik ini mengaku telah memiliki banyak outlet di Taiwan, di HongKong dan di Shenzhen, Cina. Bahkan rencananya mereka akan mengembangkan ke kota dan negara lain di daratan China, Kuala Lumpur, Malaysia dan mungkin juga di Jakarta? Siapa yang terarik makan di toilet ini?

No comments:

Post a Comment