Puma concolor |
Fish and Wildlife Service Amerika Serikat, Selasa (2/3/2011) secara resmi menyatakan bahwa hewan puma timur (Puma concolor couguar) telah punah di negara tersebut. Pernyataan ini dibuat 79 tahun setelah puma timur terakhir dijumpai di alam liar Amerika Serikat.
Puma timur adalah subspesies dari puma yang meliputi puma Florida dan puma barat. Jumlah subspesiesnya sendiri banyak, walau para biolog masih memperdebatkan jumlahnya. Puma disebut juga harimau kumbang, singa gunung, catamount, dan cougar.
Habitat puma timur dalam sejarah meliputi wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Di antaranya Maine Selatan ke Georgia, Missouri barat hingga timur, Illinois Timur, Michigan dan Ontario, Quebec, dan New Brumswick.
Puma timur sebelumnya banyak dibunuh oleh imigran Eropa untuk melindungi diri dan ternaknya. Rekaman resmi akan puma timur terakhir adalah di Maine pada tahun 1938 dan di New Brunswick, Kanada tahun 1932.
Setelah masa itu, memang banyak puma dilihat di habitat puma timur. Namun, Fish and Wildlife Service AS mengatakan bahwa yang dijumpai sebenarnya adalah puma barat yang melakukan migrasi atau puma Amerika Latin piaraan yang dilepaskan ke alam liar.
Pada tahun 1982, upaya pemulihan habitat dan populasi puma timur pernah hendak dilakukan. Namun dengan pernyataan punahnya puma timur, Fish and Wildlife Service AS mengatakan bahwa status puma timur harus diubah dari "terancam punah" menjadi "punah". Upaya konservasi mandeg karena tidak dijumpai satu ekor pun lagi di habitatnya.
Beberapa kalangan meyakini puma timur masih eksis. Namun, sejauh ini tak ada bukti fisik yang kuat. Bukti fisik bisa berupa jejak, foto, rambut, kematian di jalan, sampel genetik, maupun yang dibunuh atau ditangkap manusia. Sejauh ini para biolog tak menemukan bukti fisik terkait puma timur.
"Biolog menguji 108 rekaman dari tahun 1900 sampai 2010 dengan level konfirmasi tingkat tinggi untuk membuktikannya sebagai Puma Timur. Setelahnya, terbukti bahwa semua adalah Puma yang dilepaskan dari penangkaran dan migrasi dari barat," ungkap lembaga itu dalam situs webnya.
source : kompas.com
No comments:
Post a Comment