1. Saat menyetop, periksa jumlah roda saat Anda nyetop taksi. Pastikan jumlahnya 4, kalau cuma 3 berarti Anda naik bajaj atau jangan-jangan Anda sedang menyetop taksi yang berhenti karena sedang di tambal bannya.
2. Periksa juga jumlah kursinya, kalau jumlahnya banyak, itu artinya anda sedang menyetop metromini.
3. Sebutkan tujuan Anda dengan benar untuk menghindari supir taksi membawa Anda ke rumahnya. (Jangan seenak udelnya sendiri sebab belum tentu udel Anda enak).
4. Jangan malu untuk bertanya karena malu bertanya sesat di jalan. Tapi jangan terlalu banyak bertanya nanti malu-maluin, karena besar kemaluan susah berjalan.
5. Pastikan bahwa Anda benar-benar memahami slogan “jauh-dekat (er-pe) Rp.2500” karena slogan ini tidak pernah berlaku untuk taksi.
6. Jika Anda sendirian duduklah di belakang supir, jangan duduk di pangkuan supir karena selain mengganggu pandangan, ‘bagian lain’ si supir akan turut terganggu
7. Perhatikan selalu argometer. Pastikan tulisannya argometer, jangan sampe tulisannya argo bromo atau argo gede (karena kesalahan ini amat fatal dan membuat Anda makin jauh dari tujuan).
8. Yakinkan diri Anda bahwa Anda sudah duduk dï dalam taksi itu sebelum taksinya jalan, karena kalau tidak, jangan-jangan Anda masih melamun di halte bus, dan belum terbawa oleh taksi itu.
9. Jangan lompat ke luar taksi selagi taksi itu melaju kencang. Itu akan sangat membahayakan orang lain.
Jangan pula memberhentikan taksi dengan cara menabrakan diri Anda, karena akan memberikan imej yang buruk pada perusahaan taksi tersebut.
10. Jangan pernah tertidur di dalam perjalanan dengan taksi, apalagi tertidur sampai esok harinya. Ini untuk menghindari supir taksi menagih tarif taksi plus biaya sewa kamar.
No comments:
Post a Comment