Entahlah, akhir-akhir ini saya malas mengikuti perkembangan liga indonesia, sudah berkali-kali ganti format, dan tahun ini kelihatannya akan berganti format lagi. Banyak pro kontra, mengingat banyaknya kebijakan yang "berbau" LPI dan seolah "menguntungkan" Liga Primer Indonesia (LPI) yang sekarang sudah dihentikan kompetisinya.
Peraturan yang mengharuskan klub mandiri tanpa kucuran dana APBD membuat sebagian klub kebingungan dalam melanjutkan kompetisi. Aspek yang diajukan untuk bisa ikut liga profesional sendiri juga sedikit yang bisa dipenuhi, diantaranya legalitas. Makanya, jalan tengah agar bisa memenuhi syarat adalah dengan jalan merger dengan klub eks LPI, karena klub-klub eks LPI sudah mempunyai legalitas atau badan hukum.
Makanya, klub-klub banyak yang akhirnya melakukan merger demi keberlangsungan dan kepastian ikut kompetisi musim ini. Meski banyak yang optimis, namun tak sedikit pula yang merasa pesimis akan "status" klub-klub yag ikut liga profesional. Hal ini dikarenakan belum terujinya sistem dan masih kesulitan "menjual" sepakbola Indonesia seperti klub sepakbola di negara-negara Eropa.
Diluar konteks pro dan kontra, marilah kita dukung bersama kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pengurus PSSI sekarang ini. Cita-cita membentuk liga dan klub sepakbola yang profesional harus kita dukung. Suka ataua tidak suka, semua harus terus berjalan, dan setiap usaha yang dilakukan klub maupun pengurus semoga saja membuahkan hasil manis. Liga Pro di Indonesia Apakah Benar-Benar Profesional?, kita lihat saja nanti. Semoga saja Liga Pro benar-benar terwujud... Majulah sepakbola Indonesia..
No comments:
Post a Comment