Apple melarang 8 produk samsung untuk tak beredar

Sudah jatuh,tertimpa tangga. Mungkin itu lah pepatah yang cocok buat samsung setelah kalah dalam perebutan hak paten yang dimenangkan oleh pihak apple.Dalam sidang tersebut samsung didakwa telah melanggar beberapa paten seperti desain, icon di User Interface, fitur pinch to zoom (zoom dengan dua jari melebar ke arah berlawanan), fitur twist to rotate, dan yang lainnya.

Dan kali ini sekali lagi pihak Apple telah  meminta 8 produk Samsung dilarang beredar di Amerika Serikat.seperti dikutip dari Techradar, pada hari Selasa (28/8), 8 produk tersebut  adalah Galaxy S 4G, Galaxy S2 (AT&T), Galaxy S2 (Skyrocket), Galaxy S2 (T-Mobile), Galaxy S2 Epic 4G, Galaxy S Showcase, Droid Charge, dan Galaxy Prevail.Dikarenakan alasan, Apple menilai semua perangkat tersebut melanggar hak paten dari segi desain, utilitas, dan kemasan dagang

sebagai tambahan informasi .Gugatan Apple atas berbagai produk Samsung memang semakin memanas.padahal  Sebelumnya, perusahaan yang dibangun oleh Steve Jobs ini berhasil membuat Samsung wajib membayar denda sekitar US$ 1 miliar (Rp 9,5 triliun).

Dan sebagai imbas nya,akhirnya penguasa Android ( Google ) menjadi khawatir kalau terkena dampak nya.menurut kutipan beberapa media asing yang saya baca,pihak Google mengeluarkan pernyataan yang berbunyi

 "Pengadilan banding akan meninjau baik pelanggaran dan validitas klaim paten. Sebagian besar (tuntutan) tidak berhubungan dengan inti sistem operasi Android dan sejumlah aplikasi yang sedang diperiksa ulang oleh US Patent Office," 

dan pihak Google tidak ingin membatasi pilihan produk bagi konsumen terkait kerjasama penggunaan sistem operasi Android di berbagai perangkat telepon seluler pintar.

Menurut Gizmodo ( situs web yang memantau perkembangan Gadget dunia ) pernyataan pihak Google tersebut merupakan imbauan bagi produsen ponsel lain yang juga berbasis sistem operais Android, selain Samsung, agar tidak beralih atau berpindah ke Windows Phone. dan masih menurut penilaian dari dari Gizmodo "Sistem banding (pengadilan) berarti kasus ini masih jauh dari selesai...jika Google tidak berpikiran paten adalah hal yang paling penting dan ikut bersuara, mungkin pihak Google  itu tidak akan mengeluarkan 12,5 miliar dolar untuk (akuisisi) Motorola," sebut Brian Barret dari Gizmodo