Permasalahan di persepakbolaan Indonesia, dalam hal ini di tubuh PSSI, nampaknya makin tidak jelas pangkal ujungnya. Setelah dalam proses pemilihan ketua umum PSSI dan kepengurusannya pada waktu yang lalu mengalami kisruh, bahkan hampir saja kena sanksi, ternyata setelah terilih ketua umum dan kepengurusan yang baru, permasalahn tak juga mereda, bahkan makin parah.
Dualisme kompetisi masih saja menjadi permasalahan pokok. ISL vs LPI. Kalau dulu ada Indonesia Super League (ISL) yang menjadi kompetisi resmi PSSI, dan Liga Primer Indonesia (LPI) yang dianggap kompetisi ilegal. Dan setelah kepengurusan PSSI pimpinan Djohar Arifin sekarang, semua berubah 180 derajat!. ISL dianggap kompetisi ilegal, sedangkan PSSI menggulirkan format Liga Prima Indonesia (LPI).
Makin tidak jelas menambah ruwet sepakbola Indonesia. Banyak klub yang akhirnya pecah, banyak klub yang kena sanksi PSSI, banyak pemain yang kena ultimatum tidak bisa memperkuat Timnas, dan masih banyak lagi permasalahan yang timbul. Maka tak heran jika banyak daerah menggulirkan wacana KLB II, hal ini wajar karena mengingat banyaknya permasalahan dan makin ruwetnya PSSI dan sepakbola Indonesia. Apakah PSSI perlu dibubarkan?, diganti dengan organisasi baru?.
No comments:
Post a Comment