Setelah belum lama ini membuat seluruh mata di dunia terkagum-kagum akan jembatan terpanjangnya, China kini kembali memamerkan keunggulannya.
Sabtu 8 Oktober 2011 kemarin, Pemerintah China meresmikan pembukaan sebuah menara yang menjulang sangat tinggi hingga 328 meter di Desa Huaxi, provinsi Jiangsu, wilayah timur China.
Dibangunnya menara yang empat meter lebih tinggi daripada menara Eiffel di Paris ini, merupakan bentuk antisipasi dalam rangka meringankan tekanan pada desa Huaxi yang memiliki sumber daya lahan terbatas namun mengalami perkembangan jumlah penduduk yang pesat.
Awalnya Desa Huaxi hanya memiliki penduduk sebanyak 2.000 jiwa namun kemudian kian bertambah dan mulai menelan beberapa daerah tetangga, sehingga menyebabkan banyak warganya yang bermigrasi.
Maka dari itulah 2.000 penduduk asli warga Huaxi mengumpulkan sejumlah uang untuk mendukung pembangunan gedung pencakar langit yang dijuluki sebagai The Hanging Village of Huaxi (Desa Gantung Huaxi).
Setiap orang dari 2.000 penduduk awal desa yang kini besar dalam bidang tembakau, baja dan tekstil ini memberikan uang sebesar 10 juta Yuan (sekira Rp13,97 miliar). Bangunan ini pun menempati posisi ke-15 sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia.
Karena separuh dana untuk membangun gedung yang terdiri dari 74 lantai ini merupakan hasil kolektivitas masyarakat asli desa Huaxi, maka gedung yang memiliki 800 kamar ini diresmikan tepat pada hari jadi Desa Huaxi yang ke-50 tahun. Menara ini juga menjadi simbol atas kebersamaan masyarakat di desa Huaxi.
Desa Huaxi memang menjadi desa terkaya saat ini di China. Secara signifikan selama 30 tahun terakhir desa ini beranjak dari sebuah komunitas pertanian miskin hingga menjadi simbol pertumbuhan ekonomi negara.
Ada banyak hal menakjubkan yang berada di dalam gedung pencakar langit ini. Selain 800 jumlah kamar yang dapat menampung sebanyak 2.000 penduduk asli desa Huaxi, menara ini juga memasang sebuah bola emas raksasa yang dapat dilihat langsung.
Sebuah ruang pertemuan raksasa, dan restoran mewah yang telah ditata rapi untuk menjamu sebanyak 1500 pengunjung pun tersedia. Tidak lupa sebuah kolam renang dan sebuah taman di atas kaki langit yang diletakkan di atap menara.
Hal lain yang sangat menarik berada di lantai 60, tidak hanya pemandangan menakjubkan yang dapat dinikmati pengunjung tetapi ada juga replika sapi yang terbuat dari satu ton emas dengan harga estimasi 31 juta poundsterling atau sekira Rp432,4 miliar.
Sedangkan total pembangunan supertower ini mencapai lebih dari 300 juta poundsterling atau sekira Rp4,1 triliun.
source
Sabtu 8 Oktober 2011 kemarin, Pemerintah China meresmikan pembukaan sebuah menara yang menjulang sangat tinggi hingga 328 meter di Desa Huaxi, provinsi Jiangsu, wilayah timur China.
Dibangunnya menara yang empat meter lebih tinggi daripada menara Eiffel di Paris ini, merupakan bentuk antisipasi dalam rangka meringankan tekanan pada desa Huaxi yang memiliki sumber daya lahan terbatas namun mengalami perkembangan jumlah penduduk yang pesat.
Awalnya Desa Huaxi hanya memiliki penduduk sebanyak 2.000 jiwa namun kemudian kian bertambah dan mulai menelan beberapa daerah tetangga, sehingga menyebabkan banyak warganya yang bermigrasi.
Maka dari itulah 2.000 penduduk asli warga Huaxi mengumpulkan sejumlah uang untuk mendukung pembangunan gedung pencakar langit yang dijuluki sebagai The Hanging Village of Huaxi (Desa Gantung Huaxi).
Setiap orang dari 2.000 penduduk awal desa yang kini besar dalam bidang tembakau, baja dan tekstil ini memberikan uang sebesar 10 juta Yuan (sekira Rp13,97 miliar). Bangunan ini pun menempati posisi ke-15 sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia.
Karena separuh dana untuk membangun gedung yang terdiri dari 74 lantai ini merupakan hasil kolektivitas masyarakat asli desa Huaxi, maka gedung yang memiliki 800 kamar ini diresmikan tepat pada hari jadi Desa Huaxi yang ke-50 tahun. Menara ini juga menjadi simbol atas kebersamaan masyarakat di desa Huaxi.
Desa Huaxi memang menjadi desa terkaya saat ini di China. Secara signifikan selama 30 tahun terakhir desa ini beranjak dari sebuah komunitas pertanian miskin hingga menjadi simbol pertumbuhan ekonomi negara.
Ada banyak hal menakjubkan yang berada di dalam gedung pencakar langit ini. Selain 800 jumlah kamar yang dapat menampung sebanyak 2.000 penduduk asli desa Huaxi, menara ini juga memasang sebuah bola emas raksasa yang dapat dilihat langsung.
Sebuah ruang pertemuan raksasa, dan restoran mewah yang telah ditata rapi untuk menjamu sebanyak 1500 pengunjung pun tersedia. Tidak lupa sebuah kolam renang dan sebuah taman di atas kaki langit yang diletakkan di atap menara.
Hal lain yang sangat menarik berada di lantai 60, tidak hanya pemandangan menakjubkan yang dapat dinikmati pengunjung tetapi ada juga replika sapi yang terbuat dari satu ton emas dengan harga estimasi 31 juta poundsterling atau sekira Rp432,4 miliar.
Sedangkan total pembangunan supertower ini mencapai lebih dari 300 juta poundsterling atau sekira Rp4,1 triliun.
source
No comments:
Post a Comment