Banyak cara untuk menjaga kesehatan jantung, salah satunya dengan memperhatikan asupan makanan. Para ilmuwan mengklaim, menyantap satu porsi makanan laut setiap minggu dapat mengurangi risiko serangan jantung hampir 50 persen.
Makanan laut seperti udang, kepiting, cumi, dan kerang memiliki kandungan vitamin dan mineral sama seperti ikan salmon, disamping juga omega-3, asam lemak esensial yang membantu memperbaiki kesehatan jantung.
Para ahli mengatakan, tidak seperti keju, daging merah dan makanan cepat saji, yang mengandung kolesterol dan tinggi lemak jenuh. Konsumsi makanan laut justru tidak berkontribusi meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Jackie Lynch dari well-weell-well.co.ukmengungkapkan bahwa seseorang harus mencoba untuk mengonsumsi makanan laut segar dan bukan produk beku yang tinggi kandungan natrium.
Berikut ini adalah beberapa makanan laut yang dari sisi kesehatan memiliki manfaat untuk kesehatan jantung, seperti diungkapkan Lynch:
1. Kepiting
Lynch berpendapat, makan laut seperti kepiting kaya akan kandungan protein dan asam lemak omega-3. Makanan ini juga kaya akan kandungan mineral penting seperti selenium, kromium, kalsium, tembagadan seng. Kepiting juga mempunyai nilai kalori yang rendah yakni hanya 128 kalori dalam 100 gram. Namun Lynch memperingatkan konsumsi kepiting tidak boleh terlampau sering, khususnya bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi.
2. Cumi
Para ahli mengungkapkan bahwa cumi-cumi merupakan sumber makanan laut yang kaya akan protein, omega-3, tembaga, seng, vitamin B dan yodium. Kandungan tembaga pada cumi baik untuk penyerapan tubuh, penyimpanan dan metabolisme besi dan pembentukan sel darah merah. Namun sebaiknya hindari konsumsi cumi dengan cara menggoreng.
3. Tiram
Sama seperti makanan laut lainnya, tiram tinggi kandungan protein, seng, omega-3 dan rendah kolesterol. Para ahli gizi juga mengatakan bahwa tiram mengandung banyak asam amino tirosin, yang membantu meningkatkan suasana hati (mood) dan mengatur kadar stres. Tiram juga mengandung seng (zinc) lebih banyak daripada jenis makanan lain, yang berfungsi untuk mendukung kesehatan reproduksi dan seksual, terutama pada pria.
4. Remis
Makanan laut seperti udang, kepiting, cumi, dan kerang memiliki kandungan vitamin dan mineral sama seperti ikan salmon, disamping juga omega-3, asam lemak esensial yang membantu memperbaiki kesehatan jantung.
Para ahli mengatakan, tidak seperti keju, daging merah dan makanan cepat saji, yang mengandung kolesterol dan tinggi lemak jenuh. Konsumsi makanan laut justru tidak berkontribusi meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Jackie Lynch dari well-weell-well.co.ukmengungkapkan bahwa seseorang harus mencoba untuk mengonsumsi makanan laut segar dan bukan produk beku yang tinggi kandungan natrium.
Berikut ini adalah beberapa makanan laut yang dari sisi kesehatan memiliki manfaat untuk kesehatan jantung, seperti diungkapkan Lynch:
1. Kepiting
Lynch berpendapat, makan laut seperti kepiting kaya akan kandungan protein dan asam lemak omega-3. Makanan ini juga kaya akan kandungan mineral penting seperti selenium, kromium, kalsium, tembagadan seng. Kepiting juga mempunyai nilai kalori yang rendah yakni hanya 128 kalori dalam 100 gram. Namun Lynch memperingatkan konsumsi kepiting tidak boleh terlampau sering, khususnya bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi.
2. Cumi
Para ahli mengungkapkan bahwa cumi-cumi merupakan sumber makanan laut yang kaya akan protein, omega-3, tembaga, seng, vitamin B dan yodium. Kandungan tembaga pada cumi baik untuk penyerapan tubuh, penyimpanan dan metabolisme besi dan pembentukan sel darah merah. Namun sebaiknya hindari konsumsi cumi dengan cara menggoreng.
3. Tiram
Sama seperti makanan laut lainnya, tiram tinggi kandungan protein, seng, omega-3 dan rendah kolesterol. Para ahli gizi juga mengatakan bahwa tiram mengandung banyak asam amino tirosin, yang membantu meningkatkan suasana hati (mood) dan mengatur kadar stres. Tiram juga mengandung seng (zinc) lebih banyak daripada jenis makanan lain, yang berfungsi untuk mendukung kesehatan reproduksi dan seksual, terutama pada pria.
4. Remis
Remis adalah bagian dari keluarga 'moluska' dan memiliki cangkang eksternal berengsel ganda. Remis mengandung selenium, zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin B, seng dan yodium, unsur kimia yang membantu tiroid yang kurang aktif untuk memproduksi tirosin. Remis juga memiliki kandungan tertinggi asam lemak omega-3, asam folat serta vitamin B12, nutrisi yang berkontribusi membantu mengatasi kelelahan, kebingungan dan kerusakan saraf.
5. Udang
Udang merupakan sumber makanan yang tinggi kadar vitamin B12 yang diperlukan untuk pembelahan sel dan mineral selenium yang memiliki sifat untuk melindungi dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh dan fungsi tiroid.
6. Lobster
Lobster adalah sumber protein yang sangat baik. Udang besar ini juga tinggi kandungan yodium, selenium, vitamin B serta rendah kolesterol dan kalori dibandingkan, daging sapi, udang kecil. Sebagai salah satu makanan yang dianggap mewah, lobster juga kaya sumber protein yang baik tanpa lemak, dan tinggi vitamin E untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
6. Lobster
Lobster adalah sumber protein yang sangat baik. Udang besar ini juga tinggi kandungan yodium, selenium, vitamin B serta rendah kolesterol dan kalori dibandingkan, daging sapi, udang kecil. Sebagai salah satu makanan yang dianggap mewah, lobster juga kaya sumber protein yang baik tanpa lemak, dan tinggi vitamin E untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
7. Salmon
Ikan ini dikenal sebagai sumber terbaik asam lemak Omega-3 yang sudah dikenal luas dapat melindungi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Berbagai penelitian menemukan bahwa asam lemak juga dapat memangkas terjadinya kematian dari pasien yang memiliki masalah jantung.Studi terbaru menunjukkan Omega-3 dapat melindungi kesehatan mata dan mencegah kebutaan yang terkait degenerasi makula. Yang perlu diwaspadai dari salmon adalah kadar garam pada produk salmon yang diasap. Untuk itu, telitilah membaca label kandungan garamnya sebelum membeli salmon yang diasap.
Sumber :
No comments:
Post a Comment